Pages

Thursday, July 19, 2012

July fifteenth

That noon, I was "being hid" in my nephew's room, and that darn little baby boy was sleeping peacefully without knowing her aunt's heartbeat went crazy.

I tried to distract myself from the nervousness with this whatsapp thingy where I could talk to my best friends who were in the other side of the wall (and, yeah, one of them was way far to reach)



And then, they popped the question. I answered, and I went out of the room.

In a shoes I'd love to see but quite hate to wear



To a room filled with floral scents of roses, lilies..



In front of almost 80 family members and best friends and the mister man..

I've declared. 





...
...
...
...
...
...
...

And I've become a bridezilla too, since, months ago. So, pardon my stupid sensitivity. It's one of the perks of being a bride-to-be, right?

Friday, July 13, 2012

Persetan denganmu, Passion!

Jadi saya lagi-lagi menyakiti diri sendiri dengan melihat portfolio teman(-teman). Decak kagum muncul bersahut-sahutan dari teman-teman di ruangan kantor ini melihat hasil karya mereka. Saya pun tak kalah kagum sambil menelan ludah yang kali ini rasanya lebih pahit.

Hebat ya. Betul rupanya. Tak perlu sekolah tinggi-tinggi dengan nilai IPK yang fantastis kalau sejak awal kita sudah tahu apa yang menjadi passion dan hidup untuk mewujudkan mimpi dengan passion itu sebagai semangat.

Passion. Kata itu rasanya kok makin menyebalkan di telinga saya. Persetan denganmu, Passion! Saya hanya butuh hidup tenang, gaji cukup buat hidup dan nabung, biasa-biasa saja, asal setiap hari bisa bersyukur. Saya, si anak yang mudah sekali puas, bukannya tidak punya passion, tapi passion itu seperti semakin dipikirkan, semakin tak rasional lagi. Saya, si over-thinker, akhirnya terjebak dalam kebingungan sendiri dan menjadi saya si under-achiever. Ha!

Sedangkan di luar sana, mereka yang saya kenal dulu serampangan, kerjaannya nitip absen, tugas ga kelar-kelar, ipeka dua koma, sekarang membuat saya ingin standing ovation! Kok mereka bisa sehebat itu sekarang? Ya karena mereka menjalani hidup dengan passion dan menjadikan passion sebagai semangat untuk mewujudkan mimpi. Terdengar mudah ya? Trus bagaimana dengan saya?

Saya memang hidup di lingkungan yang sangat akademis, menjunjung tinggi nilai-nilai kuliah yang baik tapi... kemampuan saya bertahan hidup di belantara dunia kerja dan hidup yang penuh kreativitas ternyata.. seiprit! Jadi, selama 3 tahun setelah lulus S1 dan bekerja, saya praktis tidak punya pencapaian apa-apa. Saya masih di sini, tak bedanya dari google translate hidup dan tukang ketik. Dengan melanjutkan kuliah S2 pun saya tidak bisa melihat diri saya akan punya karir yang cemerlang jika saya masih ada di industri ini. Kenapa? Karena, ternyata oh ternyata, ini semua bukanlah passion saya! Tolol? Ya, mungkin begitu.

Saya si tolol yang hidup di jalan mimpi orang lain demi untuk mempertahankan hidup, demi untuk bisa terus nabung, demi untuk menyenangkan segelintir orang, dan demi untuk.. pffftt!

Boleh nggak sih kalau saya tiba-tiba banting setir jadi pelukis? jadi penari? jadi tukang masak? Saya capek jadi tukang ketik muluuuu... ternyata saya nggak terlalu suka ini semua. Baaahh...


Thursday, July 5, 2012

Are we there yet?

Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?

....

....

....

Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?
Are we there yet?

....

Tuesday, June 26, 2012

So I've been bottling up

Last night, I spent almost 3 hours to read my previous blog. I realized that I am now no longer have the spirit to write blogs like I used to 2 years ago. I was like.. a girl who wrote with her heart out loud at the tip of her fingers. But now, look at me, look at this blog, the latest posts to be frankly saying, they're boring, uninspiring and soulless. Funny because my life's been hell lately, but this blog remain quiet because I'm bottling things up. Though I feel like everything I'm bottling up eating me alive from the inside, I don't really like the idea of losing my sanity over things I didn't write.

bla.. bla.. bla.. whatever.

I really need to start writing my heart out again like I used to.

Wednesday, June 6, 2012

Kangen mama

Hidup berasa agak susah dikit, langsung kangen mama..
Mau pulaaang.. mau peluk mamaaaa...
:'(

Tuesday, June 5, 2012

Curhat mahasiswa kantoran

Dulu, waktu masih kuliah S1, hampir sebagian besar teman-teman seangkatan saya menjalani kehidupannya sebagai karyawan dan mahasiswa sekaligus. Saya mengambil program S1 Ekstensi, jadi ya pastilah berteman dengan para karyawan yang masih punya semangat untuk melanjutkan kuliah. Waktu itu status saya masih full-time student, jadi, meski kuliahnya baru dimulai jam 7 malam, saya ya hidup benar-benar untuk kuliah. Padahal waktu itu godaan untuk cari pekerjaan dan memiliki uang dari hasil jerih payah sendiri itu luar biasa besarnya.

Karena di kelas lebih banyak mahasiswa kantoran, mau tak mau saya pernah berada dalam kelompok tugas bersama dengan mereka. Di antara mereka sendiri bisa juga ada dua tipe: mahasiswa yang bertanggung jawab dan mahasiswa yang gue-kuliah-sambil-kerja-jadi-gue-ga-peduli-sama-urusan-kuliah. Waktu itu kalau lagi berurusan dengan tipe teman kelompok macam itu rasanya pengen memaki: "Ya itu konsekuensinya kalo kuliah sambil kerja! Kalo nggak siap dengan konsekuensinya, ngapain kuliah?!". Sementara tipe teman kelompok yang sangat bertanggung jawab dan kooperatif selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan selalu kooperatif kalau diajak diskusi kelompok. Satu hal yang paling mendasar, mahasiswa kantoran bertanggung jawab ini tidak pernah menjadikan pekerjaannya sebagai alasan untuk menutupi kemalasannya.

Saya angkat topi deh waktu itu untuk mereka. Mereka berjuang melewati jalanan ibukota pada jam pulang kantor untuk sampai ke kampus dengan tepat waktu (baca: Sudirman-Depok; Kuningan-Depok; AntahBerantah-Depok). Jangan dipikir mudah lho, mereka harus berlarian mengejar kereta atau bus, berdesak-desakan, dan bermacet-macetan. Iba saya muncul tiap kali melihat mereka sampai di kampus dengan peluh bercucuran, rambut acak-acakan, tapi punya semangat masih tinggi untuk belajar di kelas sampe jam 9 malam. Dalam hati saya bersumpah, jika suatu saat nanti saya harus berada di posisi seperti mereka, menjadi mahasiswa sekaligus karyawan, saya harus seperti mereka.

Dan helloo... sekarang saya pun berstatus mahasiswa kantoran. Tapi ternyata.. kondisinya berubah ya.. Saya mengakui saya sangat ngos-ngosan menjalani dua status ini secara bersamaan. Bukan cuma itu, saya juga punya urusan besar yang harus rampung dalam waktu dekat ini. Tapi saya berusaha memenuhi semua tanggung jawab saya sebagai mahasiswa dan sebagai karyawan. Seringkali saya kelimpungan di antara tugas-tugas kuliah dan pekerjaan kantor. Seringkali saya sangat berharap punya waktu yang banyak untuk bisa membaca tumpukan buku-buku. Seringkali saya berharap diberi kekuatan mental dan fisik bak superwoman: pagi kuliah, siang kerja, malam mengerjakan tugas dan semuanya berjalan dengan mulus, tanpa menyebabkan beragam penyakit fisik dan gangguan jiwa. Kenyataannya toh sejak kuliah lagi, saya jadi lebih sering jatuh sakit, hahaha lemah!

Sebenarnya saya iri dengan para full-time student itu. Waktu mereka banyak, sepulang kuliah bisa mengerjakan tugas, jalan-jalan, nonton bareng, nongkrong-nongkrong. Sementara saya, untuk menikmati makan siang dengan tenang tanpa terburu-buru karena harus mengejar waktu saja sulit. Tak jarang saya bisa begitu membenci tugas kelompok hanya karena ada beberapa anggota kelompok yang mengaku sebagai full-time student tapi sikapnya... haduuuh! Dikasih tugas ini nolak, diminta bikin itu ogah-ogahan. Alasannya sejuta deh! Ini lah, itu lah.. Bahkan ada yang dengan gampangnya bilang, "Tugas mata kuliah A belum selesai, tugas mata kuliah B belum bikin.." Ih, rasanya pengen toyor-toyor kepalanya sambil teriak "Lhaaaa.. SAMA KALEEE!!! Tugas gue juga numpuk, tapi gue bisa tuh menyelesaikan satu-satu tepat waktu tanpa mengumbar beribu alasan untuk dikasihani! Perasaan yang kuliah sambil kerja gue deh!" Grrrrrrrrr...

Jadi, intinya memang bukan statusnya yaa.. Mau dia full-time student kek, mau dia kuliah sambil kerja, kek.. Kalo emang mentalnya mental pemalas dan deadliner, ya.. wassalaam...

Friday, May 18, 2012

cowok unyu? -________-'

Ngeliat cewe-cewe yang kalo foto bibirnya suka dimonyong-monyongin aja gue geleuh.. Nah ini ada cowo kalo foto bibirnya dimonyong-monyongin.. YA TUHAN! Padahal yaaa... gayanya macho, tampaknya dia mapan, sudah punya calon istri cantik jelita. Tapi kok yaaaa.. begitu kalo foto?

Biar dikata apa sih? Unyu-unyu?? Padahal calon istrinya kalo difoto senyumnya normal natural lho. Sungguh anomali bukan? Calon istrinya nggak pernah komplain ya? Bilang apa gitu kek, kayak, "Sayang, kamu kan bukan cewe-cewe abege.." atau apalah.. Ganggu bener deh mukenye sering nongol di timeline fesbuk! -____-'

..dan gue bener-bener ga tahan nyampahin ini semua, hahahahaha...