Pages

Tuesday, June 5, 2012

Curhat mahasiswa kantoran

Dulu, waktu masih kuliah S1, hampir sebagian besar teman-teman seangkatan saya menjalani kehidupannya sebagai karyawan dan mahasiswa sekaligus. Saya mengambil program S1 Ekstensi, jadi ya pastilah berteman dengan para karyawan yang masih punya semangat untuk melanjutkan kuliah. Waktu itu status saya masih full-time student, jadi, meski kuliahnya baru dimulai jam 7 malam, saya ya hidup benar-benar untuk kuliah. Padahal waktu itu godaan untuk cari pekerjaan dan memiliki uang dari hasil jerih payah sendiri itu luar biasa besarnya.

Karena di kelas lebih banyak mahasiswa kantoran, mau tak mau saya pernah berada dalam kelompok tugas bersama dengan mereka. Di antara mereka sendiri bisa juga ada dua tipe: mahasiswa yang bertanggung jawab dan mahasiswa yang gue-kuliah-sambil-kerja-jadi-gue-ga-peduli-sama-urusan-kuliah. Waktu itu kalau lagi berurusan dengan tipe teman kelompok macam itu rasanya pengen memaki: "Ya itu konsekuensinya kalo kuliah sambil kerja! Kalo nggak siap dengan konsekuensinya, ngapain kuliah?!". Sementara tipe teman kelompok yang sangat bertanggung jawab dan kooperatif selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan selalu kooperatif kalau diajak diskusi kelompok. Satu hal yang paling mendasar, mahasiswa kantoran bertanggung jawab ini tidak pernah menjadikan pekerjaannya sebagai alasan untuk menutupi kemalasannya.

Saya angkat topi deh waktu itu untuk mereka. Mereka berjuang melewati jalanan ibukota pada jam pulang kantor untuk sampai ke kampus dengan tepat waktu (baca: Sudirman-Depok; Kuningan-Depok; AntahBerantah-Depok). Jangan dipikir mudah lho, mereka harus berlarian mengejar kereta atau bus, berdesak-desakan, dan bermacet-macetan. Iba saya muncul tiap kali melihat mereka sampai di kampus dengan peluh bercucuran, rambut acak-acakan, tapi punya semangat masih tinggi untuk belajar di kelas sampe jam 9 malam. Dalam hati saya bersumpah, jika suatu saat nanti saya harus berada di posisi seperti mereka, menjadi mahasiswa sekaligus karyawan, saya harus seperti mereka.

Dan helloo... sekarang saya pun berstatus mahasiswa kantoran. Tapi ternyata.. kondisinya berubah ya.. Saya mengakui saya sangat ngos-ngosan menjalani dua status ini secara bersamaan. Bukan cuma itu, saya juga punya urusan besar yang harus rampung dalam waktu dekat ini. Tapi saya berusaha memenuhi semua tanggung jawab saya sebagai mahasiswa dan sebagai karyawan. Seringkali saya kelimpungan di antara tugas-tugas kuliah dan pekerjaan kantor. Seringkali saya sangat berharap punya waktu yang banyak untuk bisa membaca tumpukan buku-buku. Seringkali saya berharap diberi kekuatan mental dan fisik bak superwoman: pagi kuliah, siang kerja, malam mengerjakan tugas dan semuanya berjalan dengan mulus, tanpa menyebabkan beragam penyakit fisik dan gangguan jiwa. Kenyataannya toh sejak kuliah lagi, saya jadi lebih sering jatuh sakit, hahaha lemah!

Sebenarnya saya iri dengan para full-time student itu. Waktu mereka banyak, sepulang kuliah bisa mengerjakan tugas, jalan-jalan, nonton bareng, nongkrong-nongkrong. Sementara saya, untuk menikmati makan siang dengan tenang tanpa terburu-buru karena harus mengejar waktu saja sulit. Tak jarang saya bisa begitu membenci tugas kelompok hanya karena ada beberapa anggota kelompok yang mengaku sebagai full-time student tapi sikapnya... haduuuh! Dikasih tugas ini nolak, diminta bikin itu ogah-ogahan. Alasannya sejuta deh! Ini lah, itu lah.. Bahkan ada yang dengan gampangnya bilang, "Tugas mata kuliah A belum selesai, tugas mata kuliah B belum bikin.." Ih, rasanya pengen toyor-toyor kepalanya sambil teriak "Lhaaaa.. SAMA KALEEE!!! Tugas gue juga numpuk, tapi gue bisa tuh menyelesaikan satu-satu tepat waktu tanpa mengumbar beribu alasan untuk dikasihani! Perasaan yang kuliah sambil kerja gue deh!" Grrrrrrrrr...

Jadi, intinya memang bukan statusnya yaa.. Mau dia full-time student kek, mau dia kuliah sambil kerja, kek.. Kalo emang mentalnya mental pemalas dan deadliner, ya.. wassalaam...

2 comments:

  1. postingannya bagus mba bro :). saya juga baru baru ini jadi mahasiswa kelas karyawan. rasanya susah sekali terlebih kerjaan saya dibidang IT dan selalu tertekan yang namanya deadline. kadang saya harus mengorbankan salah satu pihak antara kerjaan atau kuliah. dan saya lebih milih kerjaan dan alhasilnya ketika uts kemarin nilai saya hampir semuanya rusak haha. mungkin bisa mba kasih solusi untuk ngadepin masalah saya :)

    memang saya akuin susah ngejalanin 2 peran ini rasanya pengen udahan aja salah satunya hehe (_ _!). maaf jadi curhat hehe :D

    ReplyDelete
  2. Hallo Treafour, saya udah lama banget ngga update blog ini, jadi telat banget dong yaaaa ngereply komennya hehehe. Sebenernya sih karena udah komit ambil 2 tanggung jawab (sbg karyawan sekaligus mahasiswa), ya solusinya cuma disiplin bagi waktu untuk keduanya. Kalo cuma mentingin salah satu, yg satu lagi udah pasti terbengkalai. Emang godaan untuk nyerah gede banget yaaa, saya paham kok. Tapi coba inget2 lagi setiap kali pengen nyerah, apa yg jadi alasan utama waktu awal mutusin untuk ngejalanin keduanya? niscaya semangat lagi deeh! semoga balesan ini ga basi amat yaaah hehehe..

    ReplyDelete